Thursday, December 17, 2009

Seks di Kantor? Wuih....!

Kantor adalah wilayah sosial. Dia kadang dihiasi politik kantor. Bagaimana jika politik kantor itu menyentuh wilayah personal seperti seks?

Kantor tak hanya menyediakan ruang publik, tapi juga ada ruang privasi. Kebanyakan, politik seks kantor terjadi di ruang-ruang khusus seperti ini. Meski, di wilayah lain yang lebih liberal, politik seks kantor juga bisa terjadi di ruang publik seperti ruang rapat atau lift.

Politik seks kantor adalah bagian dari perselingkuhan. Di Inggris, berdasarkan hasil survei, 65% pekerja kantoran mengaku pernah terlibat perselingkuhan, sengaja atau terbawa-bawa. Sejumlah 18% di antaranya menyatakan terang-terangan ambil bagian dalam perselingkuhan.

Untuk apa terlibat seks kantor?

Tak sedikit pula yang memanfaatkannya sebagai politik untuk mempertahankan posisi. Sejumlah 8% pekerja di sana mengaku akan melakukan hubungan seks dengan bos mereka untuk berkompromi. Dengan begitu, mereka terhindar dari tindakan pemecatan, misalnya.

Studi lain menyebutkan satu dari lima pekerja di Inggris siap tidur dengan bos mereka untuk mendapatkan promosi secara langsung. Sekitar 25% lainnya rela berciuman dengan atasan mereka agar mendapatkan penilaian yang lebih baik. Sedangkan 17% di antaranya akan memikirkannya jika bayarannya dianggap memadai.

Hanya saja, sejak krisis ekonomi melanda dunia pada tahun lalu, seks di kantor mulai menurun pula. Setidaknya, itu yang terjadi di Amerika, terutama di kawasan bisnis seperti Wall Street.

Saat ekonomi booming, banyak pekerja yang secara reguler melakukan hubungan seks di kantor. Seorang pengacara, misalnya, bisa saja melakukan hubungan seksual dengan sekretarisnya di ruang rapat. Seorang pialang saham di perusahaan terkenal bahkan pernah ketahuan melakukan hubungan seks dengan dua wanita berbeda di dua lantai terpisah pula pada satu hari.

Tapi, menurut seorang karyawan di bagian sumber daya pada sebuah perusahaan terkenal di Wall Street, seks di kantor makin jarang terjadi. “Orang-orang tak lagi melakukan hubungan seks di kantor. Tampaknya, kehancuran ekonomi membuat hormon mereka menipis,” katanya.

Kecuali itu, ada juga pandangan makin berkurangnya seks di kantor juga disebabkan pekerja kini lebih waspada terhadap seks di kantor. Adakah hanya karena mereka takut tertangkap basah?

Sang karyawan di bagian sumber daya itu membantah. “Tidak begitu. Percayalah, jika seseorang melakukan hubungan seks di kantor, orang lain akan mengetahuinya. Tak ada cara untuk mempertahankannya sebagai sebuah rahasia dalam waktu yang lama,” katanya.

sources : inilah.com